Senin, 24 Desember 2012

INSECTA


Serangga (Insecta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda)  yang bertungkai  enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki enam".Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut entomologi. Serangga termasuk dalam kelas insekta (subfilum Uniramia) yang dibagi lagi menjadi 29 ordo, antara lain Diptera (misalnya lalat), Coleoptera (misalnya kumbang), Hymenoptera  (misalnya semut, lebah, dan tabuhan), dan Lepidoptera (misalnya kupu-kupu dan ngengat). Kelompok Apterigota terdiri dari 4 ordo karena semua serangga dewasanya tidak memiliki sayap, dan 25 ordo lainnya termasuk dalam kelompok Pterigota karena memiliki sayap .

Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Ukuran serangga relatif kecil dan pertama kali sukses berkolonisasi di bumi. 
Serangga merupakan hewan beruas dengan tingkat adaptasi yang sangat tinggi. Fosil-fosilnya dapat dirunut hingga ke masa Ordovicius. Fosil kecoa dan capungraksasa primitif telah ditemukan. Sejumlah anggota Diptera seperti lalat dan nyamuk yang terperangkap pada getah juga ditemukan.


Hewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis. Setiap serangga mengalami proses perubahan bentuk dari telur hingga ke bentuk dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk tubuh ini seringkali sangat dramatis. Di dalam tiap tahap juga terjadi proses "pergantian kulit" yang biasa disebut proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut instar. Ordo-ordo serangga seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya. Metamorfosis pada serangga ada 2, yaitu metamosfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, perbedaan yang mencolok pada metamorfosis sempurna adanya tahap membentuk kepompong sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna tidak adanya tahap kepompong. Metamorfosis, sempurna antara lain terjadi pada ordo Lepidoptera, Coleoptera, Diptera, dan Hymenoptera, sedangkan metamorfosis tak sempurna terjadi pada ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera.
metamorfosis sempurna dan tidak sempurna

Secara morfologi, tubuh serangga dewasa dapat dibedakan menjadi tiga bagian utama, sementara bentuk pradewasa biasanya menyerupai moyangnya, hewan lunak beruas mirip cacing. Ketiga bagian tubuh serangga dewasa adalah kepala (caput), dada(thorax), dan perut (abdomen).


Banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata, bermanfaan pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai ekonomi tinggi, penghasil madu (dari genus Apis) dll. Disamping peran secara langsung serangga juga memiliki peran yang tidak langsung yaitu menjaga keseimbangan ekologi di alam, karena serangga adalah salah satu dari rantai makanan, dimana beberapa jenis burung menjadikan serangga sebagai makanannya, namun jika jumlah yang tidak terkendali karena keseimbangan alam yang terganggu karena akibat berkurangnya pemangsa serangga, maka jumlah serangga akan tidak terkendali, karena salah satu sifatnya perkembang biakannya yang cepat, sehingga hal ini juga akan merugikan, baik bagi pertanian, perkebunan, kepada manusia secara langsung.

Serangga mempunyai spesies paling banyak di antara hewan-hewan lain sehingga banyak hubungannya dengan kepentingan manusia. Serangga dapat berperan merugikan maupun menguntungkan. Salah satu golongan serangga yang merugikan adalah serangga yang menjadi hama tanaman. Serangga ini merugikan karena dapat bersifat sebagai pemakan daun, pengerek batang buah dan biji, pemakan dan pengerek akar, ataupun pengisap cairan tumbuhan.

Banyak serangga pengisap cairan tumbuhan yang disebut kutu daun seperti wereng, kutu loncat, dan kutu putih. Serangga-serangga ini mempunyai peran sebagai vektor/pembawa virus tumbuhan yang sangat merugikan. Selain itu, serangga lain seperti nyamuk dan lalat dapat juga berperan sebagai vektor dari beberapa penyakit pada manusia, misalnya nyamuk Anopheles yang berperan sebagai vektor penyakit malaria, nyamuk Aedes sebagai vektor penyakit demam berdarah, dan lalat Tse tse sebagai vektor penyakit tidur Afrika.
Gambar-8.25-Ulat-dari-kupu-kupu-Pieris-brassicae-yang-diserang-parasit-Apanteles-Pupa-Apanteles-keluar-dari-tubuh-ulat.jpg (144×141)
Ulat dari kupu-kupu Pieris brassicae yang diserang parasit Apanteles (Pupa Apanteles keluar dari tubuh ulat)

Serangga predator dan serangga parasit juga mempunyai peran yang menguntungkan dalam pemberantasan hama secara biologis. Tiap jenis hama tanaman, mempunyai serangga predator dan serangga parasit tertentu. Satu jenis hama tanaman, mungkin mempunyai 3 macam parasit sesuai dengan tingkat perkembangan hama tersebut, yaitu parasit telur, parasit larva, dan parasit pupa
makanan pada serangga tergantung pada tipe pada mulutnya, ada beberapa jenis tipe mulut pada serangga yang ini juga akan menentukan jenis makanannya yaitu : menusuk menghisap, menggigit mengunyah. dalam dunia serangga ada beberapa jenis makanan yang sering ditemukan, yaitu serangga jenis herbivora, karnivora dan ada juga omnivora.


KAKTUS


Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactacea. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.


SEJARAH
Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut,  Hernandez de Oviedo y Valdez  mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke  Eropa adalah  Melocactus. Seorang  botaniawan asal Swedia,  Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.
HABITAT
Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun. Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas , atau padang rumput.Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.

MORFOLOGI
Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.
HAMA DAN PENYAKIT
Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan. Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau  (Tetranychus urticae) dan kutu  yang menghisap cairan kaktus. Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.


KEGUNAAN KAKTUS BAGI MANUSIA
Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.

KONSERVASI KAKTUS
Dewasa ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia. Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditi yang menguntungkan. Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II. Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini. CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus. Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol. Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri. Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani.

SPESIES KAKTUS LANGKA DITEMUKAN DI KUBA
Prensa Latina melaporkan bahwa baru-baru ini para ilmuwan di Kuba menemukan jenis kaktus langka yang eksotis, namun berbahaya, bernama Opuntia stricta.
Berdasarkan keterangan Carlos Acevedo, seorang ahli biologi di Center of Coastal Ecosystem Research di Cayo Coco, tanaman ini ditemukan di pantai kepulauan Gulf of Ana Maria di Jardines de la Reina yang terletak di sebelah Selatan provinsi Ciega de Avila.
Selama perjalanan di kepulauan tersebut untuk mempelajari karakterisasi flora laut dan darat, para ilmuwan berhasil mengidentifikasi kaktus yang tumbuh di pantai berpasir tersebut.
Acedevo menyayangkan pertumbuhan tanaman ini karena keberadaan dan pertumbuhannya yang cepat akan segera menginvasi pertumbuhan tanaman asli dan ekosistem alami yang ada di pantai tersebut.
Berdasarkan Times of India, Jardines de la Reina dianggap sebagai salah satu ekosistem laut terbaik yang dijaga karena penangkaran serta pelestarian terumbu karang.
Hingga saat ini, Kuba telah mencatat sekitar 322 tanaman invasif yang dianggap membahayakan kelestarian ekosistem asli dan merusak keanekaragaman hayati di sana. Salah satunya adalah kaktus tersebut, yang jika dibiarkan tumbuh dengan cepat maka kemungkinan besar bisa berpengaruh pada kualitas tanah, air, dan pantai.

 KAKTUS , SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK
Saat ini para ilmuwan sedang berkutat mencari terobosan sumber energi terbarukan, dan salah satu pilihannya adalah dengan menggunakan Kaktus, tanaman berduri yang sering menjadi tanaman penghias rumah kita.
Pada semua tumbuhan hijau, termasuk kaktus, terjadi proses fotosintesis yang memungkinkan tumbuhan mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Dari pelajaran IPA kita tahu bahwa dalam proses fotosintesis, karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi oksigen dan gula (glukosa). Glukosa dan oksigen inilah yang akan dipakai untuk menjadi sumber energi listrik dengan bantuan dua elektroda enzym yang dimodifikasi (disebut biofuel cell). Kedua elektroda tersebut, yang sangat sensitif dengan keberadaan glukosa dan oksigen, ditancapkan pada daun kaktus dan disambungkan ke sebuah lampu yang mengakibatkan lampu menyala.
Energi listrik yang dihasilkan oleh biofuel cell ini memiliki daya 9 mikroW/cm2. Karena besar kecilnya daya ini bergantung lurus dengan intensitas cahaya, maka iluminasi cahaya yang lebih kuat dapat meningkatkan hasil fotosintesis (glukosa dan oksigen), yang pada akhirnya meningkatkan daya energi listrik yang dihasilkan.
Selain itu, udara yang dihasilkan dari Kaktus bebas polusi dan ramah lingkungan.

Minggu, 23 Desember 2012

OTAK


Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf (central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.
Otak manusia  adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf  atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan ,perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran . Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognitif  manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan , pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.
Neuron otak mengandung dua jenis asam lemak PUFA (polyunsaturated fatty acids), yaitu asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari molekul fosfogliserida dalam membran sel neuron. PUFA dapat terlepas dari fosfogliserida oleh stimulasi fosfolipase PLA-2. Molekul  AA yang terlepas akan diproses oleh enzim siklo oksigenase menjadi prostaglandin dan tromboksana , atau diproses oleh enzim 5-lipo oksigenase menjadi lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan hidroksi dan leuketrina.


Bagian otak manusia
Pada anatomi otak vertebarta, otak depan (prosencephalon, forebrain) adalah bagian atas dari otak. Pada tahap perkembangan sistem saraf pusat (five-vesicle stage), otak depan berkembang dan memisahkan diri menjadi otak besar dan diensefalon. Jika pada masa embrio, otak depan mengalami hambatan untuk berkembang menjadi kedua lobus ini, maka akan terjadi suatu kondisi yang disebut holoprosensefali (holoprosencephaly).

a)    Otak besar
Otak besar (: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental,oksipital , dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang kemudian berkembang menjadi cerebrum:

·           Dorsal telencephalon atau pallium berkembang menjadi cerebral cortex
·           Ventral telencephalon atau sub-pallium berkembang menjadi basal ganglia.

Korteks otak besar
Korteks otak besar (cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 miliar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu miliar sinapsis. Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi  dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.
Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks, isokorteks,  arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaannya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian ,persepsi  , pertimbangan , bahasa dan kesadaran.

b)   Ganglia dasar
Ganglia dasar (basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit
Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda.

ü  Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara.
ü  Daerah anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir.
ü  Di belakang (posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan.
ü  Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan.
ü  Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

c)    Diensefalon
Diensefalon (diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:

1.    Mid-diencephalic territory
Ø   Pretalamus / ventral talamus / subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus. Nuklei berupa zona incerta, thalamic reticular nucleus, dan fields of Forel. Pretalamus terpola sinyal SHH (sonic hedgehog homolog) dari ZLI dan setelah itu membuat koneksi yang berbeda-beda ke striatum (caudate nucleus dan putamen) dalam otak depan, ke talamus (gugus medial dan lateral nucleus) dalam otak kecil, dan ke red nucleus dan substantia nigra dalam otak tengah. Pretalamus ditengarai mempunyai andil dalam pengendalian pola konsumsi termasuk defecation dan copulation.
Ø   Zona limitan intratalamika (zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus dan pretalamus.
Ø   Talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.

2.    Hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon serta fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.

3.    Epitalamus

4.    Pretektum

d)   Otak tengah
Otak tengah (mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur:
·       Tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:

1.         inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer ( primary auditory cortex).
2.         Superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata

·       Cerebral peduncle

                                 I.           Tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks.
                              II.           Crus cerebri
                           III.           Substantia nigra

e)    Otak belakang
Otak belakang (myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon) meliputi jembatan Varol ( pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (medulla oblongata), dan otak kecil (cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (brainstem).

1.    Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.

2.    Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernapasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung  juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

f)       Otak Kecil
Otak kecil (cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi.




Senin, 17 Desember 2012

ALZHEIMER


Alzheimer bukan penyakit menular, melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua.
Risiko untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.
Penyakit Alzheimer paling sering ditemukan pada orang tua berusia sekitar 65 tahun ke atas. Di negara maju seperti Amerika Serikat saat ini ditemukan lebih dari 4 juta orang usia lanjut penderita penyakit Alzheimer. Angka ini diperkirakan akan meningkat sampai hampir 4 kali pada tahun 2050. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya harapan hidup pada masyarakat di negara maju, sehingga populasi penduduk lanjut usia juga bertambah.
Pada tahap awal perkembangan Alzheimer, penurunan faktor-faktor risiko vaskular dapat menyulitkan diagnosis sindrom ini, namun mengurangi kecepatan perkembangan demensia.

A. DIAGNOSIS

Ø  Simtoma klinis
Gejala-gejala Demensia Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
A.      Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman,garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,
B.       Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
C.       Kesulitan bicara dan berbahasa
D.      Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu membeli barang ke kedai, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
E.        Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
F.        Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
G.       Salah meletakkan barang
H.      Perubahan mood dan perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
I.         Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
J.          Hilangnya minat dan inisiatif .

Ø  Simtoma paraklinis
Pada otak penderita Alzheimer, ditemukan:
a)        Penumpukan peptida dengan panjang 42-43 AA yang disebut amiloid-beta, dikelilingi neurita distrofis. Amioid beta merupakan protein iris dari APP (bahasa Inggris: amyloid precursor protein)
b)        Filamen PH yang menumpuk di dalam soma,
c)         Suatu lesi yang disebut badan Lewy
d)       Rasio proNGF yang tinggi. ProNGF merupakan prekursor hormon NGF yang sering juga ditemukan memiliki rasio tinggi pada manusia berusia lanjut
e)        Rasio protein S100-beta yang tinggi, sebuah protein yang selalu dijumpai pada fase perkembangan neurita. Interaksi antara protein S100-beta dan tau dianggap merupakan simulator perkembangan neurita.
f)         Tingginya rasio kemokina CCL2 yang merupakan kemotaksis utama dari monosit.
g)        Gangguan metabolisme glukosa serebral pada area hipokampal, dan hilangnya neurotransmiter kolinergic kortikal, dan rendahnya laju O-GlkNAsilasi pada otak kecil. O-GlkNAsilasi adalah salah satu proses glikosilasi modifikasi paska-translasi dari protein nukleositoplasma dengan beta-N-asetil-glukosamina yang bergantung pada metabolisme glukosa.
h)        Defisiensi CD36 atau EAAT.


NORMAL BRAIN
ALZHEIMER BRAIN

                  
                                              


B. PENANGANAN
Menyusul ditemukannya kinom pada manusiakinase protein telah menjadi prioritas terpenting kedua pada upaya penyembuhan, oleh karena dapat dimodulasi oleh molekul ligan kecil. Peran kinase pada lintasan molekular neuron terus dipelajari, namun beberapa lintasan utama telah ditemukan. Sebuah protein kinase, CK1 dan CK2, ditemukan memiliki peran yang selama ini belum diketahui, pada patologi molekular dari beberapa kelainan neurogeneratif, seperti Alzheimer, penyakit Parkinson dan sklerosis lateral amiotrofik. Pencarian senyawa organik penghambat yang spesifik bekerja pada kedua enzim ini, sekarang telah menjadi tantangan dalam perawatan penyakit tersebut di atas.
·           Donepezil
Donepezil adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium.
·           Rivastigmine
Rivastigmine adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzheimer taraf rendah hingga medium.
·           Memantine
Memantin adalah obat yang diminum secara oral untuk mengobati penyakit Alzhaimer taraf Sedang hingga berat dengan mekanisme keja yang berbeda dan unik dengan memperbaiki proses sinyal Glutamat. 
·           Untuk pemilihan obat pikun atau obat Alzheimer yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter

C. PENCEGAHAN
Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. Tetapi menurut kajian terbaru, tidak ada bukti kuat bahwa semua itu dapat mencegah penyakit Alzheimer.Sebuah panel ahli yang terdiri dari para ahli menyimpulkan, suplemen, obat atau interaksi sosial juga belum terbukti dapat mencegah penyakit degenerasi otak tersebut. Kelompok ahli itu mengamati puluhan riset yang menunjukkan cara-cara untuk mencegah Alzheimer, penyakit yang merusak otak dan tidak dapat diobati. Tetapi belum menemukan satu pun bukti yang cukup kuat akan dampaknya bagi pencegahan.
Ada definisi yang tidak konsisten tentang penyakit Alzheimer dan penurunan kondisi kognitif yang menyebabkannya. Para dokter juga tidak sepenuhnya memahami bagaimana penyakit itu berkembang. Contohnya, ada ketidaksepakatan tentang apakah plak amiloid yang ditemukan dalam otak penderita menjadi penyebab penyakit itu atau hanya sekadar gejala. Saat ini hanya ada sedikit obat untuk mengobati Alzheimer, tetapi efeknya hanya sementara.Serangan penyakit Alzheimer ditandai dengan kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.
Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri , seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.